Sudah hampir dua bulan mama tidak menulis blog. Terpaksa semua momen harus dirapel dalam 1 artikel ini. Yah, we'll see jika nantinya jadi beberapa artikel.
Sebelum Alka memasuki 6 bulan, kita berangkat ke Makassar. Kita ke Makassar karena Paman Ading akan ada acara lamaran.
Ada banyak hal menarik di 6 bulan alka ini:
1. Alka sudah semakin lengkeeeeet sama mama. Sedikit berpisah (bahkan maam baru balik beberapa langkah), Alka sudah nangis.
Di satu sisi, bagi mama itu sweet sekali, namun di sisi lain, mama capeeek alkaaa...jadinya sering mama siapkan makanan Alka sambil gendong alka, dan ada satu hal yang kalau kamu baca ini, silahkan tanya mama apa lagi akibat dari lengketnya kita.. Nanti mama beritahu 😊
2. Alka mulai makan MPASI
Wow..tidak semudah yang mama kira. Di hari pertama alka akan makan, alka hampir nelan sendok! di 1 minggu pertama alka makan, mama galau mau kasih makan apa ke alka dan di minggu berikutnya, alka sembelit. Setelah itu, mama dan alka sudah bisa beradaptasi dengan rutinitas baru: makan.
Kenapa mama galau? Karena ibu dokter sarankan mama untuk kasih alka bubur bayi instan. Alasannya : di situ sudah ada zat besi. "Kalau dari asi sudah tidak mencukupi, padahal kebutuhan bayi umur 6 bulan sedang banyak-banyaknya akan zat besi". Setelah beberapa saat galau, akhirnya mama menemukan jawaban ampuh: bisa tetap makan makanan yang bukan instan dengan menambahkan zat besi yg terkandung dalam kaldu daging sapi dan sayur yg mengandung zat besi.
Secara keseluruhan, mama senang karena alka termasuk lahap makannya. Alhamdulillah 😊
(Pertama kali makan. Disaksikan 4 orang dewasa yang antusias menonton. Sebelumnya ada adegan debus alka memasukkan sendok ke mulut)3. Alka ke Jakarta. Mmm.. Ini kita bahas nanti saja ya di artikel lain.
4. Alka belum bisa tengkurap sendiri, tapi tinggal sedikit lagi bisaa.. Belum bisa duduk sendiri, tapi kalo digendong maunya badan diluruskan terus bak orang berdiri 😁
5. Ketawa alka semakin menyejukkan hatii... Jadi ada saat-saat tertentu, alka maunya maiiiin saja. Kalau di Makassar, teman mainnya alka datuk.
Datuk itu hampir tiap hari dah jungkir balik supaya alka ketawa.