Saturday, June 28, 2014

Puasa 2014 - Umur kehamilan 21 Minggu

Dear Kei,
Yuk kita tos dulu! Kita berhasil puasa full di hari pertama ramadhan ini.
Mama agak ragu juga bisa sanggup puasa dlm keadaan hamil atau tidak, soalnya selera makan mama cukup naik juga belakangan ini, alias sering makan ^^. Tapi kita berhasil, nak. Nenek makassar saja bilang ke mama untuk puasa setengah hari saja. Hahah.. Kenapa mama jadi dianggap anak tk ginii..




Nenek soroako tadi membantu menyiapkan sahur untuk mama. Menu sahur tadi adalah ikan, sayur dan nasi. Plus susu dan buah pepaya. Menurut mama setidaknya menu ini seimbang dan cukup untuk nutrisi kita seharian nak. Besok mama insya allah puasa lagi. Mama harap kalo kamu lapar di perut mama, kamu kasih sinyal ke mama, supaya mama batalkan saja puasanya dan nanti diganti dengan fidyah. 
Semoga kita bisa sehat dan kuat ya nak.. ^^

Wednesday, June 25, 2014

Hebohnya Pemilu 2014

Dear Kei,
Kira-kira sekitar 2 minggu lagi, tanggal 9 Juli 2014, akan diadakan pemilihan presiden di Indonesia. Mama belum tahu ketika kamu membaca blog ini kamu sudah menginjak usia berapa, tapi mungkin saja kamu sudah mengerti tentang konsep pemilu. 

Pemilihan presiden kali ini berlangsung cukup heboh, Kei... tidak hanya calon presiden dan tim suksesnya yang heboh kampanye, tapi juga masyarakat beramai-ramai mengelu-elukan pasangan calon capres-cawapresnya masing-masing... 

Untuk pemilu kali ini mama dengan mantap memilih pasangan capres cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mengapa?

Jokowi-Jusuf Kalla adalah tipe pemimpin yang orang Indonesia butuhkan saat ini.
Mereka adalah tipe pemimpin yang turun langsung ke masyarakat dan inovator yang handal. Mengapa mama suka pemimpin yang memiliki tipe turun langsung? 

Karena jika mama jadi anak buahnya, mama mau punya bos yang seperti ini. Dia tidak hanya meberi perintah dari hasil asumsinya sendiri untuk membuat kebijakan, tapi membuat kebijakan dari apa yang dia lihat di lapangan, menetapkan kebijakan, lalu turun lagi ke lapangan untuk melihat hasil kebijakannnya apakah sudah dilaksanakan dengan beres. Tidak perlu di tingkat negara, di tingkat perusahaan pun, tipe pemimpin yang seperti ini menurut mama adalah yang ideal khususnya untuk sebuah perusahaan yang sedang berkembang. 
Tentu saja, jika menjadi "karyawan" dari tipe bos seperti ini, kita tidak bisa kerja leyeh-leyeh atau santai-santai saja. Tapi ya memang begitulah inti dari bekerja. Sebagai masyarakat Indonesia, mama sangat ingin mempunyai pemimpin dan para aparatnya bekerja untuk melaksanakan tugasnya, tidak leyeh-leyeh dan hanya terima gaji dari hasil pajak kita. 
Mengapa inovator handal kita butuhkan?
Karena tidak banyak orang yang mampu atau berani untuk berfikir "out of the box". Padahal Indonesia membutuhkan banyak orang-orang yang seperti ini untuk bisa maju dan tidak menggunakan metode-metode lama untuk menjalanakan pemerintahan. 

Kesan mengenai tipe pemimpin ini tidak mama temukan di pasangan capres yang satunya. Tentu saja kita harus mengakui orang-orang yang mampu tampil sebagai calon presiden adalah orang hebat, namun mama senang menemukan tipe pemimpin yang pas pada Jokowi dan Jusuf Kalla. Oh ya, mama yakin, mama menaruh harapan pada orang yang tepat karena mereka memang sudah membuktikan tipe kepemimpinan mereka pada jabatan-jabatan mereka sebelumnya.

Oh ya, pidato Mas Anies Baswedan ini bisa mencerminkan sesuai dengan yang ada di pikiran para pendukung Jokowi-Jusuf Kalla. (mama juga sengaja mendownload video ini agar suatu hari kamu bisa lihat videonya dan melihat contoh sebuah pidato yang keren):


Senangnya, di pemilu ini kita bisa melihat banyak orang yang dengan semangat mendukung pilihannya masing-masing. Nenek kamu di Makassar bela-belain buat baju, pin, dan berbagai merchandise untuk mendukung Jokowi dan JK. Nenek kamu yang di Sorowako pun semangat jalan ke tetangga untuk "kampanye" tentang Jokowi JK. Tadi pagi beliau dengan semangatnya memasang spanduk Jokowi JK di depan rumahnya. 
Beda dengan jaman sebelum mama kelas 6 SD (sebelum era reformasi 98). Banyak yang takut menyampaikan pendapat yang berbeda dari pemerintah yang berkuasa. Jadi sebenarnya saat ini adalah saat yang membanggakan di saat orang beramai-ramai menyampaikan pendapat mereka dengan bebas. 

Sedihnya, banyak yang kurang santun dalam menyampaikan pilihannya masing-masing, sampai bawa-bawa agama dan suku masing-masing. bikin kepala mama panas kalo sudah dengar yang seperti ini. Mama dapat komik keren yang mendorong kita untuk tetap santun dalam menyampaikan opini kita:



Yah, tentu saja, di masa yang akan datang kamu sudah tahu siapa yang berhasil memenangkan Pemilu ini. Semoga presiden kita dan masyarakat Indonesia bisa membuat Indonesia semakin maju. Amiin.


Monday, June 23, 2014

Drama Gunting Kuku Kaki- Kehamilan Minggu ke-20

Dear Kei,
Belakangan ini, hampir tiap hari mama ngeluh pegal-pegal di malam hari. Entah mengapa pegalnya kalau malam-malam saja. Untungnya papa kamu siap siaga kalo mama minta tolong buat pijatkan mama. Senangnya.. rasanya bagaikan pergi ke tempat jasa pijat tapi ini gratis..




Oh ya, perut mama juga sudah semakin besaaaar..  mulai susah kalo mau gunting kuku kaki..haha..



Kamu juga sudah semakin sering goyang-goyang.. kalo dengar-dengar dari ibu-ibu lain yang lain hamil, katanya ada babynya goyang rutin di waktu-waktu tertentu,.. sampai saat ini mama belum menemukan waktu tertentu kapan kamu goyang-goyangnya... masih random. Papa kamu penasaran mau merasakan juga. Tapi sampai saat ini belum pernah merasakan, katanya. Padahal pas mama suruh papa kamu pegang perut mama, itu pas kamu lagi goyang. Mungkin kalau nanti kamu sudah tambah besar, baru papa kamu bisa merasakan... aih, mama sudah tidak sabar melihat kamu tambah besar, Nak. I love you!

Monday, June 16, 2014

Ibu-Ibu Salut sama Papa Kamu!!

Dear Kei, 
Hari Minggu kemarin mama dan papa menghadiri Kelas Edukasi mengenai ASI Ekslusif. Mama tidak akan cerita panjang lebar mengenai materi kelas edukasinya, tapi akan cerita tentang papa kamu yang turut ikut di kelas ini. Oh ya, karena materinya penting, bisa dilihat di link ini: http://aimi-asi.org/

Papa kamu awalnya menolak keras untuk ikut kelas ini. Bermacam alasan papa sampaikan ke mama. Mama sempat maksa maksa papa sampai ngambek. Tapi mama mungkin juga tidak mengerti kalau papa kamu ada rasa malu karena mikir kalo yang hadir nanti isinya ibu-ibu semua dan ternyata memang ada banyak bapak-bapak yang berfikir hal serupa. Jadi mama terus bujuk papa kamu sambil tidak marah-marah. Mama juga dibantu sama Tante Lisda dan Hesti yang sangat mendukung papa kamu untuk ikut kelas ini. Akhirnya papa kamu mau juga ikut. Senaaaang. 

Mengapa seorang ayah penting untuk ikut kelas yang terkesan hanya untuk ibu-ibu ini?
Bagi mama, kehadiran papa kamu penting agar mama dan papa nanti bisa saling mengingatkan, menyemangati dan membantu dalam usaha pemberian ASI dan perkembangan kamu selanjutnya. Itu saja. Cukup. Sebenarnya ada banyak alasan lain yang mama baca tentang pentingnya ayah ikut kelas edukasi tentang ASI ini, sampai sudah ada buku khusus tentang Ayah ASI. 

Nah, Hari Minggu itu papa dan mama akhirnya datang ke kelas edukasi tersebut. Awalnya papa kamu agak gelisah dan malu-malu karena hanya dia bapak-bapak yang datang. Mama bilang ke papa kamu kalo mama justru bangga hanya suami mama yang datang dan pastinya ibu-ibu lain salut lihat papa kamu. Namun, beberapa saat kemudian datang bapak-bapak lain, walau tidak terlalu banyak... Mama senang juga melihat bapak-bapak itu yang dengan senang hati (atau awalnya dipaksa lalu akhirnya rela) datang ke kelas ini.


Semangat duduk paling depan.. hehe



Hello Beautiful Sorowako, Hello 19 Weeks Pregnancy!

Dear Kei,


Sorowako Cantik
Minggu lalu papa memboyong mama ke Sorowako. Lokasinya 12 jam perjalanan darat dari Makassar (1 jam perjalanan udara). Di sini nenek mammi, Tante Hesti, Tante Lisda, dan sebagian besar keluarga papa kamu tinggal. Sorowako adalah sebuah desa kecil yang cantik. Selain alamnya indah, desa ini termasuk bersih dan tertata rapi. PT Vale Indonesia (tempat kerja papa kamu) memegang peranan penting di sini. Sebagian besar orang yang tinggal Sorowako bekerja baik sebagai karyawan PT Vale maupun pengusaha yang berhubungan dengan perusahaan ini. 
Foto di Danau Matano. Danau yang cantik di Sorowako. Ini foto mama dan papa sekitar 4-5 bulan lalu. Belum hamil. Mungkin beberapa hari setelah itu mama sudah hamil tapi belum nyadar kamu sudah ada di perut mama.


Cantiknya Danau Matano...


Kehamilan 19 Minggu...
Oh ya, akhirnya mama ke Sorowako juga karena kata dokter insya allah mama sudah kuat untuk perjalanan jauh, dan mama merasa diri mama juga sudah kuat. 
Saat ini usia kehamilan mama antara 19-20 minggu. Mama sudah kangen lihat kamu di tes usg. Sayangnya, mama harus nunggu sekitar 1 bulan sebelum lihat kamu. Penduduk di sini antri sekitar 1 bulan sebelum bisa ketemu dokternya. Tante Hesti sudah membantu untuk reservasi dokter beberapa hari yang lalu jadi insya allah mama bisa lihat kamu 2-3 minggu lagi. 

Perut mama sudah kelihatan seperti ibu hamil, Kei. Lucu deh. Soalnya papa sama mama sama-sama buncit. Tapi baru kali ini mama senang memikirkan perut mama akan tambah buncit lagi. 

  (abaikan latar belakang kamar mandinya)... Coba tebak, yang mana perut mama, yang mana perut papa? 

Mama excited sekali menyambut kamu. Kurang lebih kita sudah setengah jalan berjuang di kehamilan ini, Nak. Mari kita semangat terus! 

Monday, June 2, 2014

Tidak Ada Miom, Good or Bad News?

Dear Anakku Kei, 
Dari hasil cek dokter terakhir, beliau mengatakan tidak ada miom di rahim mama. Padahal di minggu sebelumnya mama cek di dokter yg berbeda, katanya ada miom. Nah, mendengar kata dokter setelah cek terakhir ini mama lega. Apalagi ketika lihat kamu lagi pas usg. 
Pas usg sepertinya kamu lagi tidur. Alhamdulillah kata dokter kondisi kamu baik-baik saja. Posisi plasenta juga di atas. Umur kehamilan mama saat itu antara 16-17 minggu (mama nulis ini seminggu setelah cek dokter). 

Oh ya, mama iseng nanya dokternya. "Dok, sudah bisa tahu jenis kelaminnya?"
Awalnya dokternya bilang kalo kehamilan mama masih muda. Tapi setelah mutar-mutar alat usg di perut mama, si dokter bilang "oh, laki-laki ini (sambil nunjuk sebuah titik di antara kaki kamu)" . Tapi kata dokter ini baru kemungkinan 75 persen.

Nah, sesuai dg judul blog ini. Tidak ada miom, good or bad news? Sudah kebiasaan mama, setelah ke dokter pasti mengabarkan ke beberapa org, selain ke nenek sama kakek, mama juga menghubungi tante lisda dan tante anggi.  Mama cerita hasil cek dokter ke tante anggi. Nah, kata tante anggi, kalo dia, dia  bakal lebih khawatir kalo dokternya bilang tidak ada miom karena jadinya masih tidak jelas alasan mengapa selama ini ada pendarahan dan flek. Mama jadi ikut kuatir juga. Tapi mama memutuskan kembali untuk berfikir positif saja. Tidak ada miom artinya kemungkinan untuk melahirkan normal masih lebih besar. Oh ya, berita baik lainnya, alhamdulillah sudah 2 minggu ini tidak ada darah dan flek yg keluar. Semoga di bulan keempat dan seterusnya kita bisa tambah sehat dan kuat ya, Nak. Amiiin.